Kamis, 06 Oktober 2011

Nasionalisme itu berawal dari sebuah Ide !!

Petruk Siap Sukseskan
SEA GAMES
Banyak yang bilang kepada saya “Han, ngapain sih loe cape-cape buat poster Judo Indonesia”, “dibayar berapa sih Han”. Tuing..tuing..nih orang di sekitar saya pada kenapa ya,. Saya yang bikin kok mereka yang protes!. Tipikal orang Indonesia banget sieh.

Sebenarnya, selain sebatas hobby !. saya ingin juga menyumbangkan sesuatu buat negeri saya. Gak perlu yang WAH..!. Cukup yang kecil-kecil saja, seperti membuat poster dan membuat website bagi perkembangan Judo di Indonesia. Toh, saya juga tidak pernah merasa rugi kok, wong saya membuatnya juga ketika saya memiliki waktu luang. Jadi tidak merugikan diri sendiri apalagi orang lain.

Makanya, saya cukup miris bilamana melihat orang-orang yang selalu berteriak lantang untuk agama dan kemajuan Negara. Tapi kerjaannya justru selalu merugikan masyarakat sekitar. Cobalah tengok segala bentuk laskar (yang pasti bukan laskar pelangi loh), yang konon memperjuangkan Islam, kenyataannya..Preet lah !. Cuma bikin orang mengelus dada aja kok bangganya selangit !.

Jujur, ada perasaan bangga dan puas di hati saya, ketika membaca komentar positif di FB saya. Yah, meski belum pernah menghasilkan materi. Namun apalah arti materi bila kita sanggup menyumbangkan sesuatu yang jarang orang lakukan demi Negeri dan eksistensi olahraga nasional. Tahukah kalian, kenyataan yang belum kalian ketahui dari olahraga. Bahwa olahraga merupakan salah satu jalan untuk mengibarkan Sang Merah Putih di luar wilayah Indonesia selain kunjungan Presiden !. Yup, kalau menang tentunya..Dasyat kan.

Makanya kalau ada orang ngeledek saya Sok nasionalisme, ya bodo amat hahaha !. ketimbang kalian cuma bisa cuap-cuap dan omdo doank. Jujur, saya terkadang suka miris dan ketawa sendiri ketika orang berbondong-bondong meneriakkan yel-yel perang terhadap Malaysia. Bukan kenapa-napa, lah perlengkapan perang kita aja banyak error, gimana mau memborbadir Negara musuh. Yang ada, helicopter ma pesawat kita dah rontok duluan ketiup angin. Lagian, apa kali positifnya perang !. muka gile aja loe pada !.

Bahkan, baru semalam saya menyaksikan berita di salah satu stasiun televisi. Cuplikan peristiwa yang sangat memalukan. Hampir mayoritas Venue Sea Games rusak di terjang hujan !. Alamak..dipake aja belon, kok udah pada hancur. Yakin aman tuh, kalau beneran dipake buat Sea Games. Jangan, ngeributin soal dananya doank donk. Gak malu apa ya, pejabat Negara kita diolok-olok bangsa sendiri. Bagaimana juga tanggapan dari Negara tetangga. Walaaah..!

Kenangan saat berada di Kuil Saint Seiya di Yunani
Okeleh, kita kembali ke Design saya !. Banyak yang suka dengan design saya, tapi tidak tertutup pula yang mengatakan design saya biasa-biasa aja. Tapi alhamdullilah, dari hobi iseng ini banyak juara-juara dunia (cabang Judo) yang justru menjadi dekat dengan saya (dalam arti jadi lebih sering bertukar email). Sebut aja Jimmy Pedro, Ilias Iliadis dan beberapa nama lainnya. Bahkan tidak jarang, beberapa klub dari belahan dunia sono, yang minta dibuatkan souvenir poster untuk di klub mereka. Puncaknya, ketika salah salah organisasi judo dunia meminta saya membuatkan Poster Kejuaraan Dunia Judo di Rio De Jainero, Brazil. Imbalannya, tiket PP Indonesia – Brazil, Visa, akomodasi, Konsumsi plus uang saku sebesar USD.500 !. ngiler kan..?. sayang, karena saya orangnya baik hati, saya tidak menerima imbalan tersebut. (sempet digoblok-goblokin malah ma beberapa teman saya). Tapi heloooo..!, kalian pada tau gak sih Brazil itu kaya bagaimana. Terakhir saya lihat film Fast Five..sumpah, makin ngeri saya kesana wkwkwkwk !!!.

Makanya jangan heran bila suatu saat, anda melihat beberapa design poster yang nyaris sama tapi aura Judonya sudah tidak ada !. Yup, sebenarnya itu beberapa design saya. Namun, banyak orang yang memang meminta mentahan design saya untuk tujuan non komersil, seperti buat tugas kuliah atau sekolah. Bahkan terkadang saya juga tukaran template dan bertukar pikiran dengan beberapa designer grafis. Secara, saya kan hanya lulusan Fakultas Hukum bukan design grafis, Nah loe !.

Belajar untuk mencoba bersikap nasionalisme, berarti belajar untuk menilai diri sendiri !. karena apa, kita wajib menghargai karya sendiri. Gak perlu malu apalagi takut akan komentar orang. Mencoba belajar untuk menjadi pusat perhatian meski banyak cobaan. Yup, semakin anda dikenal maka semakin banyak pula cobaan yang harus anda alami. Saya pikir, tidak banyaklah orang-orang yang bekerja tanpa imbalan. Bukan sebuah Idealisme, karena ada beberapa hal yang saya pikir tidak bisa dinilai oleh uang/materi atau apalah kalian menyebutnya.

Belum banyak yang tahu, bahwa di suatu saat yang lalu, saya diajak makan siang oleh seseorang yang belum saya kenal. Karena dia mengatakan ingin membahas tentang olahraga Judo, maka datanglah saya ke tempat yang sudah dijanjikan !. dan kalian tahu, siapa yang mengajak saya makan siang saat itu.  Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Coy…!!!. Kebayang gak loe. Makanya, foto saya bersama beliau saya abadikan di sebelah kanan blog saya, langka banget tuh soalnya !.

Bersama Ir. Ciputra
Pernah juga, saya mendapat undangan untuk membahas virus judo yang saya tularkan? (wekk..apa pula ini, awalnya, saya emang gak ngerti maksudnya), dia cuma bilang. Lokasi dia cukup dekat kok, jadi tidak akan menyita waktu saya cukup lama. Katanya, Kamu tinggal menyebrang saja dari Trisakti. lalu, menyebranglah saya ke Mal Ciputra dan tebak lagi, siapa orang yang menunggu saya?. Ir. Ciputra sendiri Boo..yang punya itu gedung malnya. Jadi belajarlah saya bersama beliau. Osh…itulah momen dan ide awal saya untuk melaksanakan dan memperbaiki kejuaraan Judo di dalam Mal.

Belum lagi, ketika salah satu petinggi PSSI (persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia), yang meminta saya dan rekan saya untuk membantu kinerja beliau di divisi Pengembangan Bola Usia Dini. Makin makyus deh hidup saya (saya sih berpikir seperti itu hehehe) !. Saya sih belum memberikan jawaban, tapi sepertinya saya memang tertarik sekali untuk berkecimpung di dunia baru. Sekali lagi, di PSSI saya tidak murni mencari materi, saya murni cari pengalaman. Tapi siapa sih yang bisa menolak kerjasama di salah satu organisasi olahraga paling kontroversial di Indonesia. Saya yakin, anda pasti juga ngiri wkwkwk !.

Nah pertanyaannya. Apakah dengan nanti saya bergabung di PSSI saya akan meninggalkan PJSI. TENTU TIDAK !!. Judo itu harga mati saya. Saya bisa seperti ini, ya karena Judo. Akan menjadi kebodohan terbesar saya bila saya harus hengkang dari dunia Judo. Terlebih saya masih memiliki 2 perkumpulan Judo yang saat ini masih saya bina. Apa jadinya saya tanpa keberadaan mereka !.

Sejujurnya, hingga saat ini saya belum paham mengenai Bola. Dari kecil saya memang tidak hobi main bola. Sekalinya main bola, jempol kaki saya patah ditajong sama orang Finlandia saat pertandingan persahabatan lintas insan pemuda olahraga se-dunia, di Kuala Lumpur. Sejak saat itu, saya trauma kalau disuruh berebutan bola. Tapi, inilah sebenarnya keuntungan saya !. saya bisa belajar dari NOL mengenai tata cara bermain bola, apalagi di hadapan usia dini hehehe. Gak perlu takut salah lah.

So, sebuah harapan tersendiri dari saya, bilamana kalian bisa ikut merasakan dan mendukung saya di PSSI. Entah, ada yang suka atau ada yang sirik. Saya lagi berusaha juga sih, untuk kebal dari belaian gossip. Sepenuhnya saya serahkan kepada sang Khalik. Rejeki, Allah ini yang atur !. Siapa tahu saja, saya memiliki kesempatan untuk memberikan materi Judo kepada seluruh pemain sepak bola, jadi mereka bisa ukemi kalau di curangin. Perlu di garis bawahi juga bahwa kehidupan di PSSI belum saya mulai, masih menunggu SK dari Pak Menteri. Jadi, belum tentu juga saya jadi diminta bantu ke sana. Tapi, semoga saja, saya diberikan peluang untuk menunjukan kinerja saya yang terbaik.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar