Kamis, 13 Oktober 2011

Tanggung Jawab yang Wajib di jawab

Sepertinya saya sudah bisa bernafas sedikit lega.  Pada hari Rabu, 12 Oktober 2011 bertempat di Gedung Sampoerna Square. Permasalahan yang selama ini menganjal hati saya dan team terjawab sudah. Semua terselesaikan dengan baik dan bijak. Terima kasih yang tidak terhingga kepada Om CK dan RR yang telah menyempatkan waktu untuk bertemu dan memberi wejangan.

Di dalam kesempatan yang baik tersebut, kami juga membahas mengenai problematika Judo saat ini. Tidak lupa, kami turut membahas secara intens mengenai penyelenggaraan The 4th Sonice Ganesa Cup International Open Judo Championship 2012. Mungkin ini menjadi kabar gembira bagi team Panpel, mengingat adanya peluang dari SONICE untuk kembali terlibat sebagai sponsor utama kegiatan ini.

Kabar baik tersebut ternyata berlanjut di Kamis pagi, dimana saya telah mendapat kepastian dari salah satu petinggi PSSI berinisial AP dan ENS untuk mendukung kinerja PSSI di awal bulan November mendatang. Sebuah tantangan dan dunia baru, telah menghampiri. Tinggal mencari konsep dan pemikiran apa yang bisa saya sumbangkan untuk kemajuan PSSI. Di PSSI sendiri, saya akan banyak berkecimpung di Pembinaan Bola Usia Dini dan Lembaga Pendidikan Indonesia (LPI). Untuk urusan kantor, sepertinya saya akan banyak hilir mudik ke Jalan Purnawarman 2, Kebayoran Baru.

Sejujurnya, dengan semakin luasnya ruang gerak saya. Justru, semakin menyempit pula waktu yang bisa saya curahkan bagi perkumpulan saya. Terutama Judo Trisakti dan Toray Judo Club. Imbasnya, tidak  jarang saya absen hadir di kompetisi yang diikuti oleh anggota perkumpulan saya. Tentu, hal tersebut akan menjadi permasalahan tersendiri di kemudian hari. Saya hanya bisa berharap, bahwa saya dapat membagi waktu saya dengan imbang. Namun, bagaimana juga bila anak pertama saya lahir nanti. Semakin sempit saja waktu berbagi yang saya miliki. Oleh karenanya, management waktu (time management), sedang saya pelajari dan kelola secara otodidak.

November mendatang, tentunya akan cukup berat saya lewati !. inilah sebabnya : Pertama kali masuk dunia PSSI (padahal saya buta sekali tentang kondisi persepakbolaan nasional), kewajiban membeli rumah idaman sebelum anak saya lahir ke dunia, kemungkinan istri yang terpaksa harus resign dari tempat kerja (karena mengandung anak pertama saya), ditambah jadwal keberangkatan Haji ayah saya. Otomatis, semua tanggung jawab akan bertumpuk di pundak saya. Disamping itu, perhelatan SEA GAMES di bulan November secara keseluruhan sepertinya menjadi momok yang cukup menegangkan  bagi saya dan khususnya bangsa Indonesia sebagai tuan rumah. Klop dah.

Salah Satu Poster Imajinasi Saya
Seiring dengan semakin sempitnya waktu, saya mencoba untuk tetap berlaku dan bersikap apa adanya. Tetap melatih dan tetap membantu Judo secara nasional dan global dengan apa yang saya miliki saat ini. Meskipun hanya sebatas visual melalui poster yang saya buat. Kalau saja, saya bisa berbicara secara jujur. Sebenarnya saya ingin sekali membesarkan ‘kembali’ Toray Judo Club. Namun sayang, ada beberapa kendala yang sepertinya betah dan duduk berlama-lama disana. Tapi, tunggu saja di saat yang tepat. Saya pasti akan berontak !. berontak disini, jangan diartikan sebagai kudeta. Namun lebih kepada pemikiran frontal untuk membangkitkan kembali Toray Judo Club kearah yang mungkin lebih baik dan tidak biasa. Tunggu saja momentnya.   


Banyak sekali peristiwa yang terjadi hingga di bulan Oktober ini. Selain keberhasilan beberapa team Judo Trisakti. Beberapa kegagalan justru menghantam Toray Judo Club. Dimana, beberapa pejudo andalan kami harus kandas dan rela dipecundangi di kompetisi Judo Wismoyo Cup. Moment yang tidak tepat disaat yang tidak tepat kalau menurut saya!. Yup, karena peristiwa tersebut, kini beberapa pejudo harus menghadapi gangguan psikologis dan trauma kekalahan berkepanjangan. Karena nasi sudah menjadi bubur, saya lebih memilih untuk menutup mulut saja dan tidak berkomentar apa-apa. Toh, saya pun sudah melupakan partisipasi adik saya di PON mendatang. Jadi tidak ada lagi ‘beban’ yang mengganjal hati saya. wkwkwk !. Namun, sangat jelas, saya tidak rela bila junior saya harus menderita kekecewaan yang mendalam.


Saat ini, saya masih memutar otak untuk pemikiran-pemikiran yang bisa saya berikan bagi PSSI, PJSI, Judo Trisakti dan Toray Judo Club. Untuk di PSSI, Semoga saya tidak diberi tugas untuk mengontrol supporter wkwkwk !. kalau itu mah, mendingan saya tidur aja dirumah. Supporter dah susah diajak kompromi. Mereka sepertinya sudah memiliki pemikiran tersendiri bagi kemajuan PSSI. Kadang saya suka heran, dengan dana paling besar di Indonesia, team nasional kita sepertinya susah banget maju ke jenjang piala Dunia.  Bukan menuduh apalagi menyepelekan. Hanya saja, sudah menjadi rahasia umum bahwa Bola merupakan olahraga yang menghabiskan dana yang sangat bombastis. Tapi, what ever lah. Bukan urusan saya juga hehehe.

Tapi inilah saya, sosok yang Insya Allah tidak takut dengan rintangan yang menghadang. Meski dalam hati deg-degan, tetap saja saya wajib melangkah ke depan. Rejeki sudah ada yang mengatur kok, jadi kita tinggal berusaha saja untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan kalau bisa menjadi pribadi yang amanah !.

Selalu saya berdoa, agar sosok-sosok yang membantu saya hingga saat ini, selalu dilimpahkan rejeki, kesehatan, perlindungan dan perdamaian dari Allah SWT. Sosok-sosok diluar keluarga dan orangtua seperti halnya Om CK, RR, AK, IBS,ENS, DG merupakan sosok-sosok yang sepertinya sudah sangat langka bagi saya. Insya Allah, dengan tetap menghormati dan selalu ingat jasa mereka terhadap saya. Saya akan selalu berusaha menjadi insan yang berguna bagi dunia. Who Know’s !!!.

Terima kasih juga kepada seluruh team Judo Trisakti yang tidak bisa sebutkan satu-persatu, khususnya Sangapta, Andi Irawan, Denny Saviant, Juwita, Suci dan Rizka yang senantiasa memberikan warna tersendiri bagi kehidupan yang saya jalani. Semoga, seluruh peristiwa yang sudah kita jalani bersama, bisa menjadi kenangan tersendiri di suatu hari nanti. Insya Allah, di kemudian hari. Kita akan menjadi yang terdepan. Wajib itu !!! 





Tidak ada komentar:

Posting Komentar