Jumat, 28 November 2014

JUDO : Program Pelatihan & Sponsorship


Islamic Village Judo Club - Sang Penerus
Selama anda mempelajari atau bahkan memberikan materi pelatihan Judo di perkumpulan anda, pernahkah anda menemukan titik jenuh dari atlit binaan anda. Dengan rutinitas monoton dan tidak adanya program secara berkala, menyebabkan atlit anda merasa jenuh dan kemudian berhenti satu persatu !. Inilah salah satu penyebab mengapa klub anda “mungkin” tidak bisa berkembang lebih jauh atau bahkan mempertahankan atlit anda untuk betah berlatih rutin di klub anda. 


Pembukaan sesi latihan dengan doa, dilanjutkan dengan pemanasan ala Judo dan diteruskan dengan uchikomi dan diakhiri dengan randori. Sangat familiar bukan?. Karena, itulah rutinitas hampir di semua klub Judo yang ada di Tanah Air. Perlu digaris bawahi, saya tidak membicarakan pola latihan pemusatan latihan (Pelatda/Pelatnas), tapi hanya sebatas pola latihan di Klub-Klub kecil yang pada kenyataannya banyak yang gagal mempertahankan atlitnya untuk tetap setia berlatih karena jenuh.


Mengapa demikian ?.


Baiklah, tanpa bermaksud mengajari atau bahkan mengurui, perkenankan saya menuliskan beberapa faktor dan solusi mengenai hal ini. Tentunya, ini adalah murni hasil pengamatan saya di beberapa klub di Indonesia dan di luar Indonesia. Jadi bila tidak cocok, anda lewatkan saja. Pada dasarnya saya hanya mau membantu memberikan beberapa solusi bagi klub-klub yang benar-benar membutuhkan saja.


PENGAMATAN PERTAMA


Oke, bila anda seorang praktisi atau bahkan seorang pelatih Judo di wilayah anda !. berapa banyak teknik Go Kyo kah yang anda hapal...zleb..apa itu Go Kyo ?. pertanyaan mulai mengemuka. Go Kyo adalah rangkaian teknik Judo yang terdiri atas 5 Tingkatan Go Kyo. Di Klub saya (Trisakti & Arena MMA Indonesia) Minimal anggota didik saya wajib mengetahui 2 Tingkatan Go Kyo. Lebih mudahnya kita sebut saja Go Kyo 1 dan Go Kyo 2 yang terdiri atas 16 (enam belas teknik) teknik dasar Judo. Bayangkan, bila kita hapal Go Kyo 1 dan 2 saja, kita sudah memiliki 16 teknik Judo yang bisa kita gilir materinya di tiap sesi latihan. Mulai dari De Ashi Barai hingga Uchimata, belum termasuk kombinasi, counteran, Osaekomi Waza dari masing masing teknik !.


Saya ambil contoh untuk program Judo saya di Arena MMA Indonesia. Mengapa ?. karena di perkumpulan ini anggota saya tidak terfokus untuk mencari prestasi, namun hanya sebatas hobi. Tidak mungkin saya sama ratakan pola pelatihannya dengan klub judo saya yang lainnya seperti Judo Trisakti yang memang terfokus untuk pembinaan prestasi.


Kelas Judo di Arena MMA Indonesia terdiri atas beberapa Sesi dimana per tiap sesi dibagi menjadi 1 jam/sesi (sudah termasuk pemanasan), biasanya saya mengajar maksimal 3 sesi (3 jam), jadi seperti ini gambarannya:


SESI 1

#1 Jam



Pemanasan (15 Menit)

#pemasanan ini sudah termasuk senam judo seperti Roll, Back Roll, dsb

#Ukemi yang meliputi (belakang, depan, samping kanan/kiri dan zempo kaiten).



Rangkaian Uchikomi ditempat (20 – 30 Menit) (set Pertama)

#untuk uchikomi kita ambil contoh O Ghoshi (yang paling mudah bagi pemula)


# ditempat (20 kanan / 20 Kiri dengan Total 40x) 


#Uchikomi berjalan masing masing 2 set (Depan, belakang samping) dengan tetap teknik yang sama yakni O Ghoshi


Rangkaian Uchikomi ditempat (20 – 30 Menit) (Set Kedua)

#untuk uchikomi teknik kedua kita ambil contoh Seoinage atau Tai Otoshi (tetap yang paling mudah dimengerti bagi pemula)


# ditempat (20 kanan / 20 Kiri dengan Total 40x) 


#Uchikomi berjalan masing masing 2 set (Depan, belakang samping) dengan tetap teknik yang sama yakni O Ghoshi



Istirahat sekitar 3 – 5 menit



NEWAZA

#Hingga sesi berakhir



Yoko Shiho Gatame
Banyak perkumpulan yang melewatkan sesi newaza karena terfokus kepada randori. Entah, karena instruktor/pelatihnya lupa atau memang hanya memiliki kosakata teknik yang sangat sedikit. Tapi saran saya Newaza sebisa mungkin tidak dilewatkan. Dalam sesi Newaza ini, kita bisa membuat permainan seperti dibawah ini :



Satu posisi mengunci (Tori) dan 1 posisi terkunci (Uke), #untuk teknik kita gilir saja Kesa gatame dan Yoko Shio Gatame (jadi 2 teknik itu saja yang diperkenankan untuk sesi tersebut). Dimana, dengan hitungan 30 - 25 detik (sesuai waktu Osaekomi) yang terkunci harus bisa melepaskan teknik kuncian Tori. Bila kuncian tidak lepas, Uke wajib Push Up dengan jumlah yang telah dijanjikan di awal sesi Newaza.  Sesi Newaza menggunakan sistem ketemu semua.



SESI 2

#1 Jam



Setelah anggota istirahat dari sesi pertama. Kita mencoba pelan-pelan memberikan arahan mengenai tata cara mengunci yang benar dan tidak melupakan cara melepaskan kunciannya. Cara melepaskan Kesa Gatame dan Cara melepas kuncian Yoko Shiho Gatame bisa melalui rangkaian Uchikomi Newaza sebanyak 2 set. Ada baiknya rangkaian teknik dilakukan kanan dan kiri.



Istirahat 3 – 5 Menit



Rangkaian Uchikomi ditempat (20 – 30 Menit)

#untuk uchikomi lanjutan kita ambil contoh Hiza Guruma (sapuan yang paling mudah bagi pemula)


# ditempat (20 kanan / 20 Kiri dengan Total 40x)

#Uchikomi berjalan masing masing 2 set (Depan, belakang samping) dengan tetap teknik yang sama yakni Hiza Guruma


Rangkaian Uchikomi ditempat (20 – 30 Menit) (Set Kedua)


#untuk uchikomi teknik kedua kita ambil contoh teknik kombinasi  O Uchi Gari/Ko Soto Gari to Seoinage atau Tai Otoshi (tetap yang paling mudah dimengerti bagi pemula)


# ditempat (20 kanan / 20 Kiri dengan Total 40x)

#Uchikomi berjalan masing masing 2 set (Depan, belakang samping) dengan tetap teknik yang sama yakni teknik kombinasi



Istirahat sekitar 3 – 5 menit



RANDORI


Di sesi Randori pun kita masih bisa membuat pola permainan. Diantaranya:

# 1 menyerang dan 1 bertahan dengan waktu yang disesuaikan dengan kemampuan anak didik.


# Dalam randori hanya boleh menggunakan teknik kaki atau Tangan (bisa bergantian)


# dalam randori hanya boleh melakukan teknik tertentu. Diharapkan pejudo yang hanya bisa Seoinage bisa mengembangkan teknik lainnya.

# Randori Group : 1 master bertahan hingga digantikan oleh pejudo yang berhasil menjatuhkan Ippon.


# Randori Team : bila yang latihan banyak, dibagi dalam 2 regu dan diadu. Yang kalah dikenakan sanksi yang telah ditetapkan.



SESI 3

#1 Jam



Sesi ketiga ini akan terfokus dengan newaza dan randori. Bisa diadakan untuk kebutuhan tertentu semisal persiapan kompetisi. Rangkaian program bisa di mix dari Sesi pertama dan Kedua. Namun harap diingat, porsi teknik, newaza dan randori harus seimbang.



Partisipasi Indonesia di tingkat Regional
Itulah beberapa ide dan solusi bagi klub-klub kecil yang bingung akan program, dimana di hari-hari berikutnya anda bisa memilih teknik baru, pola baru dan suasana latihan yang tidak monoton. Dan tentunya anda tetap bisa memberikan materi circuit training untuk kebutuhan tertentu, mungkin seminggu sekali dan tidak terlalu dipaksakan.



Pertanyaannya? Apa yang harus kita lakukan bila rangkaian teknik latihan telah selesai semua dilaksanakan, contohnya masih ada tersisa 15 – 20 menit kosong sebelum jam latihan benar-benar habis?.  Kalau menurut saya, disitulah letak moment yang tepat untuk berinteraksi dengan anggota anda, telusuri segala sesuatu tentang atlet anda. Seperti layaknya sesi tanya jawab namun dengan suasana yang lebih nyaman, tanpa keringat dan nafas yang engap-engapan. Perkumpulan anda adalah Keluarga kedua anda. Berikan tantangan baru atau minimal suntikan sesuatu hal yang baru. Yang patut digaris bawahi, terkadang murid kita justru memiliki ide dan inovasi yang luput dari kita, manfaatkan dan jadikan mereka sangat berharga dbagi perkumpulan.



PENGAMATAN KEDUA
SPONSORSHIP ?.



PGN sebagai Mitra Sponsor JUDO TRISAKTI
Tidak jarang sebuah klub kecil terbentur oleh masalah finansial. Selain hanya terpaku oleh kucuran dana dari sumber tertentu, klub juga terbentur karena tidak memiliki manajemen keuangan atau minimal bendahara yang benar-benar mengerti perputaran arus kas.



Contoh pengalaman saya sebagai pembina dan pengelola Klub Judo Trisakti yang dikenal sebagai dojo permanen terkecil di Indonesia saat itu apalagi terhitung baru (berdiri tahun 2005). Biasanya Sponsorship tidak begitu perduli dengan jenis perkumpulan anda, selama perkumpulan anda bisa membawa image mereka ke tingkat yang lebih baik. Biasanya mereka tidak segan memberikan kucuran dana. Tidak perlu berada di Jakarta, dipelosok pun mereka berminat. Mungkin ini sedikit masukan yang bisa saya berikan:



  1. Buatlah proposal tanpa banyak tulisan didalamnya. Masukan sebanyak mungkin mengenai informasi Acara, Dojo, Kepengurusan dan SDM dari Dojo anda.
  2. Pastikan proposal anda sesuai dengan misi dan visi sponsorship anda.
  3. Tentukan target sponsorship anda. Bila anda berada di daerah, jangan pernah memberikan proposal anda ke kantor pusat (Jakarta). Sampaikan saja melalui kantor perwakilan di mana Dojo anda berdiri. Karena biasanya perusahan cabang memiliki kebijakan tersendiri. 
  4. Jualah secara cerdas dojo dan atlet anda agar tampak menarik di mata sponsor. Atau bila anda berkenan membuat acara. Buatlah acara itu semenarik mungkin. Karena sponsor hanya melihat sejauh mana Acara anda dapat mengkatrol produk mereka dan bukan kebalikannya.
  5. Sponsor memiliki kebijakan tersendiri, ada kalanya mereka memberikan bantuan dana segar atau bahkan hanya sebatas bantuan produk (seperti minuman dan Makanan), menurut hemat saya, AMBIL saja karena itu adalah bentuk kepercayaan awal mereka terhadap anda.
  6. Terdapat lebih dari ribuan alamat perusahaan di dunia maya, pastikan anda searching untuk sponsor yang kira-kira sesuai dengan Klub atau acara anda.


Jadi untuk sementara, sebatas ini dulu pengelaman yang bisa saya sampaikan, bila ada waktu. Insya Allah akan saya sambung lagi.

FYI. bila anda tidak mengetahui teknik yang saya sampaikan diatas,Tidak ada salahnya untuk mereview di YOUTUBE.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar