Selasa, 26 Juli 2011

PJSI BANTEN - Sebuah Cobaan Awal


Untung tidak dapat diraih, Malang tidak dapat ditolak. Cukup sedih juga ketika mimpi saya masih belum kesampaian untuk mengajak temen-temen dari Pengprov PJSI Banten dalam sebuah pagelaran Judo Internasional. Yup, akibat ditolaknya seluruh Visa Irlandia dari Kedutaan Irlandia di Singapore, kita semua gagal berangkat untuk memulai mimpi-mimpi kami.

Perjalanan yang seharusnya memberikan saya harapan dan motivasi tersendiri ini. Akhirnya justru memberikan kesedihan yang cukup berdampak terhadap teman-teman dari PJSI Banten. Hal ini tentunya mengingat saya pernah menjanjikan bahwa suatu saat, saya akan membawa mereka keluar dari rutinitas latihan yang mungkin tidak memberikan perkembangan prestasi bahkan kejenuhan yang mendalam.

International Judo Training Camp. Inilah nama kegiatan yang seharusnya akan kami ikuti pada tanggal 1-7 Agustus 2011 di Kota Dublin, Irlandia. Namun, sayangnya harapan saya dan temen-temen dari PJSI Banten untuk bisa mendapatkan pengalaman dan motivasi untuk terus membawa Indonesia dan khususnya Pengprov PJSI Banten ke jenjang tertinggi olahraga dunia, akhirnya harus pupus di Singapura.

Tentunya, kegagalan ini bisa menjadi sebuah pengalaman berharga. Karena meski sesulit apapun cobaan yang kami alami, mental seluruh pejudo Banten teruji dengan sangat baik. Meski gagal berangkat, toh tetap saja, setidaknya saya bisa mengajak mereka refreshing di Singapura.
Mungkin, inilah cobaan awal bagi PJSI Banten untuk bisa maju dan berbicara lebih banyak di  tingkat nasional atau bahkan internasional. Setidaknya saya sudah memberikan bakti dan menyelesaikan janji saya kepada PJSI Banten dan bukan asal berbicara. Kita tunggu saja gebrakan pejudo Banten diatas matras di Riau mendatang.

Saya pun mengakui, bahwa masih banyak masalah-masalah internal di PJSI Banten yang belum terselesaikan bahkan hingga saat ini. Namun, ya susah juga bilamana memang akar permasalahannya belum tercabut tuntas. Maklumlah, bila kita berhadapan dengan orang yang lebih tua, dibutuhkan strategi khusus untuk hasil yang terbaik. Tidak bisa main tebang atau main coret sesuka hati, semua ada prosedurnya. Yah, kita tunggu aja hasilnya bakal seperti apa !.

Insya Allah setelah kegagalan program Training camp ini sudah terlewati, saya ingin lebih memfokuskan diri kepada keberhasilan team judo Banten di PON mendatang. Bukan saya ingin mengajukan diri ke posisi strategis tertentu dalam team. Hanya saja, saya berpikir Kalau bukan putra daerah yang menangani, maka siapa lagi yang akan peduli. Terbukti, PJSI Banten sedikit goyah ketika dipimpin oleh mereka yang bukan putra daerah. Meski tidak dikatakan gagal, namun banyak dari program mereka yang masih tersendat dan terhambat hingga saat ini. Tentunya, itupun bila semua program berjalan sesuai dengan rencana yang telah saya rancang selama ini. Kalau memang belum berhasil, ya tidak ada salahnya untuk dicoba sekali lagi. Saat ini, saya hanya baru bisa berbicara dalam hati, Kegagalan hanyalah perjalanan yang tertunda. Masih banyak kegiatan yang bisa saya seleksi dan ikuti untuk PJSI Banten. lagipula, kita tidak perlu iri dengan klub tetangga, toh kita juga sampai di Singapura, untuk refreshing pula.

Meski harus berangkat dari Nol namun lebih baik seperti itu. Lebih ringan untuk memulainya serta tidak ada perasaan untuk gagal. Meski terdengar mustahil namun tidak ada salahnya dicoba. Toh, kalaupun nanti hancur, kita tinggal mengumpulkan serpihannya dan menjahitnya kembali.

1 komentar:

  1. Team manager
    Subhan Prasandra, SH.

    Official
    Erni Krismiati

    Pelatih
    Suwarno Awaluddin

    Atlet
    Wisnu Mahardika
    Adwin Sumantri
    Maulana Adriansyah

    BalasHapus